blokBojonegoro.com – Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) kembali menorehkan prestasi setelah tiga dosen Program Studi Pendidikan Matematika berhasil mendapatkan pendanaan Program Pengabdian kepada Masyarakat, skema Pengabdian Masyarakat Pemula, dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) tahun 2024.
Bentuk kegiatan dari hibah tersebut yaitu pelatihan dan pendampingan pembuatan media pembelajaran berbasis Augmented Reality untuk guru-guru di SDN Ngablak 1, Bojonegoro.
Kegiatan ini sekaligus sebagai perwujudan dari salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilakukan oleh dosen-dosen UNUGIRI. Pengabdian Masyarakat ini diawali dengan sosialisasi dan pelatihan yang dilaksanakan selama tiga pertemuan, yaitu pada tanggal 1, 2, dan 8 Agustus 2024.
Kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk melatih para guru dalam pembuatan media pembelajaran berbasis Augmented Reality (AR) berlangsung dengan sukses.
Dalam pelatihan ini, para pendidik dibekali dengan keterampilan dan pengetahuan tentang cara mengintegrasikan teknologi AR dan alat desain grafis Canva ke dalam proses belajar mengajar.
Dengan AR, guru dapat menghadirkan konten pendidikan dalam bentuk tiga dimensi yang lebih hidup dan menarik, sedangkan Canva memungkinkan mereka untuk membuat materi visual yang kreatif dan profesional.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memperkaya metode pengajaran, tetapi juga untuk memberdayakan guru dalam menciptakan pengalaman belajar yang lebih inovatif dan efektif bagi siswa.
Dr. M. Ivan Ariful Fathoni, M.Si., dosen Program Studi Pendidikan Matematika UNUGIRI, memimpin kegiatan ini sebagai ketua tim. Timnya terdiri dari dua dosen Pendidikan Matematika, Anisa Fitri, M.Pd., dan Festian Cindarbumi, M.Pd., serta empat mahasiswa Pendidikan Matematika yaitu Siti Nurul Wafiroh, Nisaul Fitri Lilatunikmah, Rita Putriana, dan Fika Purbayanti. Partisipasi mahasiswa ini juga memberikan nilai akademis, dengan konversi SKS dalam mata kuliah yang relevan.
Pemateri dalam kegiatan tersebut yaitu Nurul Mahruzah Yulia, M.Pd., beliau merupakan dosen Prodi PGMI sekaligus peneliti media pembelajaran AR.
Pelatihan yang dilaksanakan di ruang pertemuan SDN Ngablak 1 ini diikuti dengan antusias oleh sekitar 13 guru SDN Ngablak, Bojonegoro. Titik Martiningsih, M.MPd., Kepala Sekolah SDN Ngablak 1, menyambut hangat pelatihan ini karena sesuai dengan kebutuhan sekolah dalam memenuhi tuntutan kurikulum yang berlaku, di mana para guru diharapkan dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara interaktif.
“Kami sangat senang sekali dengan adanya pelatihan seperti ini, karena di zaman serba digital guru harus bisa memanfaatkan dengan sebaik baiknya untuk menunjang pembelajaran yang lebih interaktif serta menarik minat murid,” jelas Kepala Sekolah SDN Ngablak 1.
Dalam sambutannya, Dr. M. Ivan Ariful Fathoni, M.Si. juga menjelaskan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam pendidikan modern. Beliau menekankan bahwa penggunaan aplikasi seperti AR dan Canva tidak hanya membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik, tetapi juga membantu siswa lebih mudah memahami materi yang diajarkan.
“Kami berharap bapak ibu guru makin mahir dalam memanfaatkan aplikasi aplikasi untuk membantu dan memudahkan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, serta siswa semakin semangat belajar karena media pembelajarannya menarik,” kata Ivan.
Menurut Ivan, pelatihan hari pertama dimulai dengan sosialisasi pentingnya pemanfaatan media pembelajaran berbasis teknologi oleh Nurul Mahruzah Yulia, M.Pd. yang menjelaskan tools dalam pembelajaran digital berbasis AR, yaitu Assemblr Edu.
Pelatihan dilanjut hari kedua dengan praktek pembuatan media Augmented Reality dengan aplikasi Assemblr Edu. Para peserta diberi kesempatan untuk langsung mempraktikkan apa yang telah mereka pelajari. Dengan bimbingan dari para dosen dan mahasiswa, para guru mulai membuat media ajar mereka sendiri menggunakan Assemblr Edu. Sesi praktik ini tidak hanya memberikan pengalaman langsung, tetapi juga memungkinkan para guru untuk saling berbagi ide dan inspirasi.
Kegiatan hari ketiga terfokus pada pelatihan dan praktek pembuatan media pembelajaran dengan Canva. Materi pelatihan dimulai dari pengenalan dasar-dasar Canva, meliputi cara membuat akun, navigasi antarmuka, dan berbagai fitur utama yang dapat dimanfaatkan.
Ivan menjelaskan, dalam pelatihan ini peserta juga diajarkan cara membuat berbagai jenis media ajar seperti poster, infografis, presentasi, dan video pembelajaran.
“Pada sesi ini Anisa Fitri, M.Pd., memimpin sesi pembuatan infografis, di mana para guru diberi contoh-contoh bagaimana menyederhanakan informasi kompleks menjadi visual yang mudah dipahami oleh siswa. Selain itu Festian Cindarbumi, M.Pd., melanjutkan dengan sesi pembuatan presentasi interaktif, menunjukkan bagaimana Canva dapat digunakan untuk membuat slide presentasi yang menarik dan dinamis,” papar Ivan menjelaskan detail kegiatan di SDN 1 Ngablak.
Pada penutupan kegiatan, Titik Martiningsih, M.MPd. selaku Kepala Sekolah berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan mencakup lebih banyak guru serta sekolah di masa yang akan datang.
Beliau juga berharap bahwa para guru yang telah mengikuti pelatihan dapat menjadi pionir dalam penerapan teknologi dalam pembelajaran di sekolah. “Dengan adanya dukungan dari pihak UNUGIRI, sekolah ini optimis mampu menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan lebih inovatif,” harap Bu Kepsek optimis.
Dr. M. Ivan Ariful Fathoni, M.Si. menyatakan komitmennya untuk terus mendukung program pemerintah dalam SDGs Pendidikan Berkualitas melalui berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi dunia pendidikan. “Kami berharap, dengan adanya pelatihan ini, para guru dapat lebih termotivasi untuk memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran, sehingga dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif dan menyenangkan bagi siswa. ” ujarnya.
Selain itu, Festian Cindarbumi, M.Pd. mewakili tim pengabdian mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya memperkuat hubungan antara perguruan tinggi dan masyarakat, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Bojonegoro.
Kegiatan ini nantinya akan dilanjutkan dengan tahap pendampingan dan evaluasi yang dilaksanakan di bulan September hingga November. Sebagai penutup kegiatan, tim Pengabdian Masyarakat menyerahkan aplikasi Assemblr Edu Premium kepada pihak sekolah.
“Harapannya dengan adanya aplikasi tersebut dapat menumbuhkan kreatifitas para guru dalam membuat media pembelajaran inovatif dan interaktif,” tutup Festian. [mu]
