
BOJONEGORO, MEMORANDUM.CO.ID – Mahasiswa KKN Universitas Nahdhlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Kelompok 01, sukses mengawal reorganisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) “Gunung Jaya” Desa Mori.
Langkah ini merupakan strategi awal Mahasiswa KKN Kelompok 01 untuk membantu melegalitaskan BUMDes yang merupakan Proker utama.
Reorganisasi ini diambil sebagai Langkah awal untuk memperkuat peran BUMDes dalam pemberdayaan masyarakat melalui berbagai inisiatif usaha berbasis potensi lokal. Tujuan utama dari reorganisasi BUMDes adalah merekontruksi dan mentransformasikan sistem agar menjadi lebih baik.
Langkah ini sangat penting karena BUMDes Gunung Jaya memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa mori melalui berbagai program usaha diantaranya, hipam, irigasi dan perikanan.
Dalam acara reorganigasi ini dihadiri oleh Kepala Desa Mori Bapak Wahyudi, beserta jajaran setruktur pemerintahan, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Ketua BPD beserta anggota, Pendamping BUMDes, Pendamping desa, Babinsa, Babinkamtibmas, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dan Bapak RT, RW Desa Mori.
Dalam sambutannya Kepala desa, Pak Wahyudi mengucapkan terimakasih kepada seluruh elemen perangkat desa dan mahasiswa KKN yang telah membantu mensukseskan reorganisasi BUMDes “Gunung Jaya” yang mana BUMDes ini sudah 3 tahun tidak aktif dan alhamdulilah hari ini bisa terlaksa reorganisasi pengurus baru.
“Harapan saya setelah terbentuknya pengurus baru ini mudah – mudahan dapat memberikan warna baru untuk meningkatkan Kualitas BUMDes sehingga dapat mengembangkan potensi yang ada, serta dapat mendorong perekonomian desa yang lebih mandiri dan berkelanjutan,” Imbuhnya.
Sementara Indra, yang merupakan pendamping BUMDes Kecamatan Trucuk mengatakan bahwa reorganisasi ini sangat penting di lakukan untuk keberlangsungan BUMDes itu sendiri. Kita semua tau bahwa BUMDes merupakan aset desa yang harus di support dan di kembangkan demi mewujudkan desa mandiri.
Kehadiran Mahasiswa KKN disini tentunya sangat membantu bagi desa, bilamana kedepannya butuh bantuan, saya akan membantu penuh dalam proses legalitas BUMDes ini.
Sedangkan Saeful selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) mengatakan dengan adanya BUMDes yang sah dan legal, desa akan lebih luas dalam mengembangkan ekonomi dan program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui layanan teknis yang disediakan oleh Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD) dari pemerintah.
“yang pada gilirannya akan meningkatkan kapasitas ekonomi dan sosial masyarakat desa kedepannya. “Ujar Pak Saeful.
Dalam proses musyawarah reorganisasi yang pimpin oleh Wahyudi terpilihlah ketua BUMDes baru yaitu Rina Wati, Sekretaris Latasyah Rinawati, dan Muhammad Arifat sebagai Bendahara.
Dengan demikian, reorganisasi BUMDes menjadi langkah awal yang baik untuk mewujudkan legalitas dan menyukseskan program utama KKN di desa, dengan harapan bahwa setiap desa yang terlibat dapat berkembang secara lebih terencana dan profesional.(top)